1. Model Ikonik
Model ikonik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal baik dalam bentuk ideal
ataupun dalam skala yang berbeda. Model ikonik mempunyai karakteristik yang sama
dengan hal yang diwakili, dan terutama amat sesuai untuk menerangkan kejadian pada
waktu yang spesifik. Model ikonik dapat berdimensi dua (foto, peta, cetak biru) atau
tiga dimensi (prototip mesin, alat). Apabila model berdimensi lebih dari tiga dimensi
maka tidak mungkin lagi dikonstruksi secara fisik sehingga diperlukan kategori model
simbolik.
2. Model Analog (Model Diagramatik)
Model analog dapat mewakili situasi dinamik, yaitu keadaan berubah menurut waktu.
Model ini lebih sering dipakai daripada model ikonik karena kemampuannya untuk
mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji. Model analog banyak
berkesusuaian dengan penjabaran hubungan kuantitatif antara sifat dan klas-klas yang
berbeda. Dengan melalui transformasi sifat menjadi analognya, maka kemampuan
membuat perubahan dapat ditingkatkan. Contoh model analog ini adalah kurva
permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik, dan diagram alir.
3. Model Simbolik (Model Matematik)
Pada hakekatnya, ilmu sistem memusatkan perhatian kepada model simbolik sebagai
perwakilan dari realitas yang sedang dikaji. Format model simbolik dapat berupa
bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah
suatu persamaan (equation).
Bentuk persamaan adalah tepat, singkat, dan mudah dimengerti. Simbol persamaan
tidak saja mudah dimanipulasi daripada kata-kata, namun juga lebih cepat ditangkap
maksudnya. Suatu persamaan adalah bahasa universal pada penelitian operasional
dan ilmu sistem, dimana dipakai suatu logika simbolis.
kalender
About Me
Text
Links
Arsip Blog
Pengikut
Mengenai Saya
jam berapa kah sekarang ! !
Pesan sih ???
Selasa, 07 Desember 2010
Tipe Model simulasi
Diposting oleh meydiweb di 07.58 0 komentar
Senin, 29 November 2010
Model Simulasi
1.Pengertian Model
Model merupakan penyederhanaan dari sistem yang akan dipelajari.
Model sangat beragam, bisa dalam bentuk ikon, analog atau simbol.
Model ikon meniru sistem nyata secara fisik, seperti globe (model dunia),
planetarium (model system ruang angkasa), dan lain-lain. Model analog
meniru sistem hanya dari perilakunya. Model simbol tidak meniru
sistem secara fisik, atau tidak memodelkan perilaku sistem, tapi
memodelkan sistem berdasarkan logikanya. Logika bisa bervariasi
mulai dari intuisi ke bahasa verbal atau logika matematik. Karena
model analisis simulasi harus dapat diimplementasikan pada komputer,
maka model simulasi harus eksplisit, yaitu harus sebagai model
simbolik paling tidak untuk level aliran logika.
Model simbolik dapat diklasifikasikan menjadi:
1. model preskriptif atau deskriptif. Model preskriptif digunakan
untuk mendefinisikan dan mengoptimalkan permasalahan.
Model deskriptif menggambarkan sistem berdasarkan
perilakunya dan permasalahan optimasi diserahkan ke
analisis berikutnya.
2. model diskrit atau kontinu. Pengklasifikasian model menjadi
diskrit dan kontinu didasarkan pada variabelnya. Perbedaan
paling penting dalam kedua model adalah waktu. Jika revisi
terhadap model terjadi secara kontinu berdasarkan waktu,
maka model itu diklasifikasikan sebagai model kontinu.
3. model probabilistik atau deterministik. Pembedaan kedua
model ini juga didasarkan pada variabel model. Jika ada
variabel acak, model kita klasifikasikan sebagai model
probabilistik. Jika tidak, model merupakan klasifikasi model
deterministik.
4. model statis atau dinamis. Pembedaan kedua model ini juga
didasarkan pada variabel model. Jika variabel model berubah
sesuai dengan waktu, maka model digolongkan sebagai model
dinamis.
5. model loop terbuka atau tertutup. Pengklasifikasian model
kedalam bentuk loop terbuka atau tertutup didasarkan pada
struktur model. Pada model terbuka, output dari model tidak
menjadi umpan balik untuk memperbaiki input. Sebaliknya
adalah model loop tertutup.
2.Pengertian Simulasi
Simulasi adalah tiruan dari sebuah sistem dengan menggunakan model komputer untuk melakukan evaluasi dan kinerja sistem.
Tujuan Mempelajari Model dan Simulasi
Tujuan mempelajari model dan simulasi adalah agar dapat mempelajari suatu system dengan memanfaatkan komputer untuk meniru (to simulate) perilaku system tersebut.
5 Contoh Model dan simulasi:
1.Model Simulasi Deteksi
2.Model simulasi banjir
3.Model simulasi Gunung meletus
4.Model Simulasi Pembunuhan
5.Model simulasi Arena
Diposting oleh meydiweb di 21.46 0 komentar